Jumat, 13 Juli 2012

PHOTO LASENAS XI AMBON 2011(sambungan)

BENTENG VICTORIA

1

2

Didepan benteng inilah Ign. Slamet Riyadi gugur oleh sniper pasukan RMS yang bersembunyi di balik benteng. Karena beliau mengira bahwa benteng telah sepenuhnya di kuasai pasukan  Grup II Komando Pasukan Maluku Selatan atau KP Malsel yang dipimpin oleh Mayor Lukas Koestarjo dari Divisi Siliwangi. Slamet Riyadi dengan pasukan KP Malsel tersebut menuju benteng. Tetapi tidak pernah di duga bahwa pada dini hari pasukan RMS telah menguasai benteng kembali. sehingga begitu pasukan RIS mendekat langsung diberondong tembakan RMS dari arah benteng. Aplagi ketika Letkol Slamet Riyadi turun dari panser, langsung di bidik seorang sniper dari RMS. Beliau gugur dengan  luka tembakan tepat mengarah Perut. Pada mulanya beliau dimakamkan di Tulehu.

MONUMEN THOMAS MATULESSY ATAU PATTIMURA.

3

MONUMEN PENDARATAN PASUKAN SILIWANGI, 

Lokasi berada di Negeri Batumerah. Ditempat inilah pasukan Siliwingi pernah mendarat pada masa penumpasan pasukan RMS di Ambon

4

5

6

Berpose dengan Raja Batumerah (bersama photographer)

Tugu ini dibangun tanggal 5 November 1950 oleh Bn. Luccas dari Divisi Siliwangi yang mendarat di Batumerah dalam rangka merebut benteng Victoria yang dijadikan pusat pertahanan pasukan RMS diwilayah kota.

KESENIAN TRADISIONAL “BAMBU GILA”

Kesenian ini adalah dimana setiap peserta harus bisa mengendalikan bambu yang sudah terisi roh halus, ketika diangkat bambu akan terasa bernyawa, sehingga membutuhkan tenaga yang super extra untuk bisa menjinakannya. permainan ini berdurasi sekitar 15 menit, tapi sangatlah menguras tenaga. Lokasi: pantai Hila, Ambon

7

8

MONUMEN CHRISTINA MARTA TIAHAHU

lokasi monumen tepat berada di atas kota Ambon, sehingga pemandangan kota Ambon sangat terlihat jelas disini.Monumen dibangun sebagai penghormatan terhadap Martha Christina yang ikut berjuang melawan Belanda dalam perang Pattimura. ketika Pattimura tertangkap, ayah Martha yaitu Paulus Tiahahu di hukum mati di depan benteng Beverwijk. Martha juga tertangkap dan meninggal diatas kapal Eversten, dan mayatnya di makamkan di laut Banda. benteng dibangun pada tahun 1975, diresmikan oleh Mensos H.M.S Mintanerdja SH pada tanggal 2 Januari 1977

10

UPACARA SUMPAH PEMUDA

lokasi di kampus Universitas Pattimura

1

4

GITA ASTYKA RAHMANDA

wakil dari Provinsi Jawa Tengah( SMA Negeri 1 Wonosobo)

8

Tim Perwakilan dari BPNST Yogyakarta( Teguh Setiyono, Feby, Gita, Bp.Nurdianto, ibu Chris/bu Oti, )

MALAM TERAKHIR

GONG PERDAMAIAN

lokasi di tengah kota Ambon, sebagai represantasi perdamaian seluruh elemen masyarakat dunia, dan khususnya masyarakat Ambon

b

c

PENTAS SENI DARI SELURUH PROVINSI

d

PENGUMUMAM KEJUARAAN

e

GITA ASTYKA RAHMANDA, dari SMA Negeri 1 Wonosobo sebagai Juara I Karya Tulis Tinkat Nasional, wakil dari Prov. Jawa Tengah dan BPNST Yogyakarta

f

Juara I, II, II ( semua dari BPNST Yogyakarta)

DSC_0594

Juara karya tulis dari peserta guru

P3P1 (1)j

LAWATAN SEJARAH REGIONAL 2012

 

Untuk kesejian kalinya acara ini diselenggarakan lagi oleh BPNST Yogyakarta. Adapun acara ini diikuti oleh tiga provinsi, yaitu Jateng, Jatim dan Yogyakarta, yang masing-masing di fasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata masing masing provinsi.

Acara ini dilaksanakan pada tanggal 18 s/d 22 Juni 2012. Yang menjadi obyek kunjungan adalah Monumen Radio di Playen Gunung Kidul, Museum Kereta Api Ambarawa, Museum Pers Solo, PT.PAL Surabaya dan Terakhir Pangkalan AL di Surabaya

Adapun peserta dari Jawa Tengah yang berhak melaju ke Lawatan Sejarah Nasional di Jambi adalah WENING SETYANTI dari SMA NEGERI 1 WONOSOBO

POSTER TEAM JAWA TENGAH

laser 1

laser 3

laser2

……………….. bisa di download……………………………

……….bersambung

Jumat, 13 Januari 2012

PIRAMID INDONESIA

Menguak Peradaban Tertua di Indonesia

Di Indonesia ada piramida ? Ya, letaknya di Gunung Sadahurip, Desa Sukahurip, Kec. Pangatikan , Kabupaten Garut, Jawa Barat. Piramida merupakan struktur bangunan limas dengan beberapa sisi, banyak terdapat di Mesir dan di Semenanjung Yucatan, bagian utara Meksiko yang menjadi pusat peradaban bangsa Maya. Fungsi piramida antara lain sebagi tempat pemujaan, makam penguasa dan lumbung pangan. Selain di kedua lokasi tersebut, piramida juga dikabarkan terdapat di Cina (Provinsi Xaanshi), bahkan di Segitiga Bermuda.

Adapun keberadaan Piramida di Garut, terungkap ketika Tim Katastropik Purba menemukan fakta, bahwa bangunan berbentuk limas yang terpendam sampai kedalaman lima meter di Gunung Sadahurip, merupakan sebuah piramida yang umurnya lebih tua dari piramida Giza di Mesir. Piramida Giza yang tepatnya berlokasi di Nekropolis merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia, diduga pembangunannya berlangsung selama 20 tahun dan dapat dirampungkan tahun 2560 sebelum masehi (SM). Ternyata menurut hasil penelitian secara intensif dan uji karbon, dapat dipastikan piramida Garut lebih tua dibanding piramida Giza.

       
  clip_image003  













13222994601423859249

GAMBAR GUNUNG PUTRI/SIDADAHURIP yang diperkirakan berisi Pyramid

Uji karbon sendiri sebenarnya mulai diterapkan sekitar tahun 1940-an, terutama ketika waktu paruh radiokarbon dapat diketahui, yaitu 5.568 tahun. Oleh sebab itu semua benda yang mengandung unsur radiokarbon dapat dilacak umurnya. Namun benda yang lebih tua dari 70.000 tahun, tidak dapat dilacak, karena unsur radiokarbonnya sudah habis meluruh.

Pernyataan mengenai kepastian adanya Piramida di Garut disampaikan oleh Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana. Menurutnya, dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza. (dalam Vivanews.com).

Sebelumnya, Tim Bencana Katastropik Purba (beranggotakan ahli-ahli kebumian dari lembaga-lembaga riset dan perguruan tinggi di Indonesia) yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana akan mengusulkan kepada Presiden, supaya obyek riset yang meliputi Gunung Kaledong, Gunung Putri (Gunung Sadahurip, lokasi di mana piramida ditemukan), dan Gunung Haruman (semuanya di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat), dijadikan cagar budaya. Hal itu setelah melalui metoda ilmu kebumian, meneliti sumber-sumber bencana alam dan melacak informasi dari masa lalu yang berkaitan dengan kejadian bencana alam katastropik.

Menurut Koordinator Tim Bencana Katastropik Purba, Erick Ridzky, dalam Detiknews.com, bahwa penelusuran yang dilakukan berdasarkan kajian morfologi dan geologi detil, dengan memanfaatkan peta-peta GIS Digital Elevation Map (DEM) dan citra satelit beresolusi tinggi. Langkah-langkah pengembangan metoda tomografi dan pencitraan struktur bawah permukaan dengan mempergunakan peralatan geofisika terkini. Termasuk metoda geolistrik, georadar, elekromagnetik, dan magneto-graviometer, telah memetakan struktur anomali dari obyek penelitian ketiga gunung tersebut. Pemeriksaan materi dan analisis radiometric dating atau penentuan umur batuan(lapisan) juga telah dilakukan.

Erick mengungkapkan, pada akhirnya, yang terpenting bahwa usulan cagar budaya ini merupakan bagian dari pengkayaan budaya bangsa. Rekomendasi ini akan segera disampaikan kepada Presiden, Menteri Terkait dan Dirjen Kepurbakalaan. Secara konstitusi, ditetapkannya ketiga gunung menjadi cagar budaya juga penting bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan,dan kebudayaan Indonesia.

Beragam riset kebumian, dengan memadukan kajian geologi, arkeologi, antropologi, dan beragam ilmu pendukung lainnya, makin mengungkapkan ketinggian budaya di jalur-jalur patahan gempa bumi dan gunung api di sepanjang Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan sampai Papua.

Temuan Piramida di Garut mengungkapkan adanya peradaban tingkat tinggi di tanah Pasundan itu pada sekitar 4600 tahun yang lalu. Angka tersebut diperoleh dari fakta penelitian, bahwa piramida di Garut lebih tua dibanding piramida Giza di mesir yang selesai pembangunannya tahun 2560 SM. Sebagaimana diketahui, untuk membangun sebuah piramida diperlukan teknologi konstruksi, teknologi bahan (material), serta kemampuan manusia baik secara kualitas maupun kuantitas. Untuk menyelesaikan sebuah piramida diduga memerlukan waktu 20 tahun, dengan melibatkan sekitar sepuluh ribu orang.

Sebagaimana lokasi piramida di Mesir atau Meksiko, biasanya diwarnai dengan berbagai mitos dan legenda. Begitu pula lokasi pramida Gunung Sadahurip, oleh warga setempat dianggap keramat, meskipun di sekitar lokasi banyak dijadikan lahan budidaya tanaman palawija dan sayuran. Para peneliti dari dalam dan luar negeri, serta masyarakat atau wisatawan makin banyak yang mengunjungi lokasi tersebut.

Letak Gunung Sadahurip di sebelah timur Kampung Cicapar, Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan, sedangkan sebelah barat Kampung Sindanggalih, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut (Peta Lokasi ).

Keberadaan piramida di Garut menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia termasuk cikal bakal peradaban dunia. Adanya patahan gempa bumi dan erupsi gunung berapi dalam periode tertentu, antara lain berdampak pada kerusakan dan tertimbunnya pusat peradaban dunia tersebut di perut bumi. Nah, inilah salah satu hal yang dilakukan Tim Bencana Katastropik Purba, menelusuri kejayaan budaya masa lampau.

(Sumber Utama:Atep Afia &blog.inilah.com)

APABILA GUNUNG PUTRI BENAR-BENAR PYRAMID YANG LEBIH TUA DARI “GIZA”DI MESIR, BERARTI…………???????

Rabu, 14 Desember 2011

LASENAS 2011( by.tegoehs)

Catatan Kegiatan Lawatan Sejarah Nasional ke IX di Ambonan

Kegiatan Lawatan Sejarah Nasional  dilaksanakan di Maluku, tepatnya di Pulau Ambon pada tanggal 25 Okt s/d 29 0kt 2011. kegiatan diikuti kira-kira 200 siswa dan guru se-Indonesia yang dibagi dalam 11 BPNST( Balai Pelestarian NIlai Sejarah dan Tradisional)

Baik peserta siswa maupun guru adalah peserta terbaik yang diambil melalui  seleksi yang cukup ketat di tingkat provinsi dan regional.

Agenda Kegiatan:

1. Lawatan ketempat bersejarah di Ambon

2. Temu Tokoh Ambon dan Nasional

3. Dialog Interaktif KEsejarahan

4. Focus Group Discussion

5. Lomba Karya Tulis Sejarah Tk. Nasional

6. Penanaman Pohon Indonesia Peduli

7. Kesenian Multikultur

Dalam catatan penulis kegiatan ini SANGAT LUAR BIASA berkesan. Karena kegiatan ini merupakan sarana yang sangat efektif dalam pembauran dan sosialisasi dengan beragam suku maupun ras di tanah air. Sehingga diharapkan akan muncul kesadaran nasionalisme dan terbentuknya karakter bangsa yang kuat.

Dipilihnya Ambon merupakan langkah yang tepat. Karena dari Ambon-lah NUSANTARA mulai dikenal dan dicari oleh dunia internasioal, sehingga nilai kesejarahannya sangatlah tinggi dalam proses terbentuknya NKRI. Juga bisa menjadi ajang bukti bahwa Ambon sudah aman dari segala bentuk kekacauan, walaupun disana-sini masih ada penjagaan dari pihak kepolisian dan militer, tetapi secara umum Ambon sangat SAFETY untuk dikunjungi. Selain mempunyai nilai kesejarahan yang sangat tinggi, pemandangan alam di ambon sangatlah luar biasa indahnya, keselarasan alam, manusia dan segala penghuninya masih sangat lah terjaga, sangat jauh apabila dibandingkan dengan segala hiruk-pikuk kehidupan di pulau Jawa.

LASENAS DALAM LENSA KAMERA PENULIS

HARI PERTAMA

Pantai Hitu yang sangat indah, menyambut kedatangan rombongan di Ngeri Hitu(photo: by gita)

photo by:gita

Tarian Cakalele sebagai tarian menyambut tamu di Tanah Hitu, tari ini merupakan tari perang dari suku Hitu. tari yang bisa mengundang unsur magis dan mistik sehingga penontonpun bisa kesurupan(photo: by gita)

 

 

Peserta Lasenas: Feby( DIY),  Gita Astyka ( Jateng ) di Benteng Amsterdam yang dibangun oleh Gerard Demer(1642) dan diteruskan oleh Arnold de Vlamming( 1649), merupakan benteng VOC pertama di ambon dlm usahanya untuk memonopoli perdagangan rempah di Ambon.

view from Amsterdam Ground

Melissa Putri, Putri Wisata Indonesia 2011 ikut menemani dalam kunjungan ke Negri Hitu dan Masjid Wapauwe

wap

Masjid Tua Wapauwe yang dibangun pada tahun 1440 Masehi, merupakan masjid tertua di Ambon, dibangun pada masa kejayaan kerajaan Islam Hitu.

 

caka

Gita Astyka, Peserta dari SMAN 1 Wonosobo, Prov. Jawa Tengah sedang menikmati jamuan adat dari Raja Negeri Hitu, Ikan Cakalang segar…..dan tentunya Papeda…..nikmat….

BERSAMBUNG……….

Minggu, 21 Agustus 2011

AJARAN TANTRAYANA

ritual  PANCAMAKARA dari kitab Kali Mantra dan kitab Mahanirvana Tantra jelas disebutkan sebagai berikut :

1. KITAB KALI MANTRA

Sadayam bhaamsaca miinam ca mudraa naithuna se vaca, Ete Pamca Makaaraa syu Mokshadaah Kaluyuge:

"Mabuk, memakan daging, memakan ikan,melakukan meditasi, akan menuntun kepada Moksha pada jaman Kaliyuga ini."

2. KITAB MAHA NIRWANA TANTRA

Pautvaa pitvaa punah pitvaa yaavat patati bhuutale, Punarutyaaya dyai potvaa punarjanma ga vidhate.”

“Minum, teruslah minum hingga kamu terjerembab ke tanah. Lantas berdirilah kembali dan minum lagi hingga sesudah itu kamu akan terbebas dari punarjanma (kelahiran kembali) dan mencapai kesempurnaan. (Moksha).”

Maksud dari ayat yang dipaparkan dalam Kitab Kali Mantra adalah, dengan ritual sebagaimana tersebut dibawah ini, maka akan dicapai Moksha pada jaman Kaliyuga yang tengah berlaku sekarang. Ritual tersebut adalah sebagai berikut :

3. RITUAL UNTUK MENCAPAI MOKSA:

1. MATSYA ( Makan ikan )

“JADILAH SEEKOR IKAN YANG MENYELAMI SUNGAI/LAUTAN KEHIDUPAN. JANGAN MALAH MENOLAK KEHIDUPAN DAN MENINGGALKAN DUNIA”

2. MAMSA ( Makan Daging )

“WALAU MENYELAM DALAM KEDUNIAWIAN, TETAPLAH MENGAWASI LIARNYA DAGING-MU/EGOMU!

3. MADA ( Minum arak hingga mabuk berat )

MINUM DAN REGUKLAH SPIRITUALITAS, WALAU HIDUP DIALAM MATERI. MINUMLAH SPIRITUALITAS ITU HINGGA KAMU MABUK DENGAN-NYA.

4. MAITHUNA ( Melkukan sesuatu dengan nikmat dan maksimal secara bersama-sama di Ulun Setra )

CAPAILAH ORGASME SPIRITUAL, SATUKAN SAKTI/KUNDALNI DENGAN ATMAMU! USAHAKANLAH BENAR-BENAR AKAN HAL INI!

5. MUDRA ( Baru masuk meditasi. Habis Makan, minum dan kebahagiaan )

CAPALAH PELEBURAN DENGAN ASAL USULMU. ITULAH KESEMPURNAAN!

TOKOH PENGIKUT:

KERTANEGARA,raja Singhasari, bahkan raja beserta pengawal, menteri dan wakil-wakilnya semua tewas saat diserang oleh pasukan Jayakatwang. hal itu terjadi karena karena Kertanegara sedang melaksanakan upacara Tantra dengan penjagaan pasukan yang sangat sedikit, karena sebagaian besar pasukan Singhasari sedang melaksanakan EKSPEDISI PAMALAYU.

arca_kertanegara 

ARCA KERTANEGARA

Sabtu, 09 Juli 2011

TRIBUTE TO HISTORY

Ini adalah hasil prestasi, karya & penghargaan lewat karya ilmiah yang bertemakan sejarah.

1. LOMBA KARYA TULIS TENTANG CAGAR BUDAYA DI SONDOKORO

DSC05005

YOKO, kelas XI IPA SMAN 1 Wonosobo

Judul: Kawasan Candi Dieng Sebagai Tujuan Wisata Education

Peringkat: 30 besar

DSC05056

DSC05084

DSC05111

GITA ASTYKA RAHMANDA

KELAS XI IPA 4

JUDUL: PEMANFAATAN BCB SEBAGAI MEDIA TAK BERGERAK

PERINGKAT:JUARA II, Tk. PROVINSI

2. LOMBA KARYA TULIS DI UNGARAN, TEMA: PERJUANGAN TOKOH LOKAL

DSC05679

DSC05680

PRESTASI: JUARA 1, Tk. PROVINSI

3. LAWATAN SEJARAH REGIONAL

DSC_0941

 

DSC_0954

HASIL: JUARA 1 Tk PROV. JAWA TENGAH DAN MAJU KE TINGKAT NASIONAL DI AMBON

DSC_0962

Prof.Dr.Innajati, Dr.Margono, Teguh. S S. Pd, Gita Astyka Rahmanda

DSC_0963

WAHHHHH SIAPA LAGI YANG JUARA YA……..JADI MALU