Catatan Kegiatan Lawatan Sejarah Nasional ke IX di Ambonan
Kegiatan Lawatan Sejarah Nasional dilaksanakan di Maluku, tepatnya di Pulau Ambon pada tanggal 25 Okt s/d 29 0kt 2011. kegiatan diikuti kira-kira 200 siswa dan guru se-Indonesia yang dibagi dalam 11 BPNST( Balai Pelestarian NIlai Sejarah dan Tradisional)
Baik peserta siswa maupun guru adalah peserta terbaik yang diambil melalui seleksi yang cukup ketat di tingkat provinsi dan regional.
Agenda Kegiatan:
1. Lawatan ketempat bersejarah di Ambon
2. Temu Tokoh Ambon dan Nasional
3. Dialog Interaktif KEsejarahan
4. Focus Group Discussion
5. Lomba Karya Tulis Sejarah Tk. Nasional
6. Penanaman Pohon Indonesia Peduli
7. Kesenian Multikultur
Dalam catatan penulis kegiatan ini SANGAT LUAR BIASA berkesan. Karena kegiatan ini merupakan sarana yang sangat efektif dalam pembauran dan sosialisasi dengan beragam suku maupun ras di tanah air. Sehingga diharapkan akan muncul kesadaran nasionalisme dan terbentuknya karakter bangsa yang kuat.
Dipilihnya Ambon merupakan langkah yang tepat. Karena dari Ambon-lah NUSANTARA mulai dikenal dan dicari oleh dunia internasioal, sehingga nilai kesejarahannya sangatlah tinggi dalam proses terbentuknya NKRI. Juga bisa menjadi ajang bukti bahwa Ambon sudah aman dari segala bentuk kekacauan, walaupun disana-sini masih ada penjagaan dari pihak kepolisian dan militer, tetapi secara umum Ambon sangat SAFETY untuk dikunjungi. Selain mempunyai nilai kesejarahan yang sangat tinggi, pemandangan alam di ambon sangatlah luar biasa indahnya, keselarasan alam, manusia dan segala penghuninya masih sangat lah terjaga, sangat jauh apabila dibandingkan dengan segala hiruk-pikuk kehidupan di pulau Jawa.
LASENAS DALAM LENSA KAMERA PENULIS
HARI PERTAMA
Pantai Hitu yang sangat indah, menyambut kedatangan rombongan di Ngeri Hitu(photo: by gita)
photo by:gita
Tarian Cakalele sebagai tarian menyambut tamu di Tanah Hitu, tari ini merupakan tari perang dari suku Hitu. tari yang bisa mengundang unsur magis dan mistik sehingga penontonpun bisa kesurupan(photo: by gita)
Peserta Lasenas: Feby( DIY), Gita Astyka ( Jateng ) di Benteng Amsterdam yang dibangun oleh Gerard Demer(1642) dan diteruskan oleh Arnold de Vlamming( 1649), merupakan benteng VOC pertama di ambon dlm usahanya untuk memonopoli perdagangan rempah di Ambon.
view from Amsterdam Ground
Melissa Putri, Putri Wisata Indonesia 2011 ikut menemani dalam kunjungan ke Negri Hitu dan Masjid Wapauwe
Masjid Tua Wapauwe yang dibangun pada tahun 1440 Masehi, merupakan masjid tertua di Ambon, dibangun pada masa kejayaan kerajaan Islam Hitu.
Gita Astyka, Peserta dari SMAN 1 Wonosobo, Prov. Jawa Tengah sedang menikmati jamuan adat dari Raja Negeri Hitu, Ikan Cakalang segar…..dan tentunya Papeda…..nikmat….
BERSAMBUNG……….